“Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku.”
Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
“Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan
sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan
menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku lahir:
“Ya Allah beri aku kesempatan
menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri
aku rizki untuk itu ya Allah….”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku sudah mulai sekolah:
“Ya Allah….. jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku sudah beranjak remaja:
“Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut
arus modernisasi yg mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia
mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menjadi dewasa:
“Ya Allah entengkan jodohnya, berilah
jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan
sesuai setara dengan keluarga kami.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
“Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu
& anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan
dia karena dia akan ikut suaminya.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
“Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir
dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku
ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku.”
Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata…..
“Engkau ingin suami yang baik dan sholeh
sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah? Engkau ingin suamimu jadi
imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”
“Engkau ingin anak yang sholehah,
sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu…… .. masak
engkau ingin anak yang sholehah hanya karena engkau ingin mereka
mendoakanmu. …tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena
aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku.”
“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di
sekolah Islam, karena pa?…prestige?…atau….mode? ….atau engkau tidak mau
direpotkan dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar,
engkau juga harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran
dan berusaha mengkhatamkannya”
“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu
tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai
ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan
itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku.”
“Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk
calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An
Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu adalah anak yang
sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.”
“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan
menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan
kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku,
bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. ”
“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah
amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak
panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.”
Lantas…… aku malu…… dengan imajinasi do’a-ku sendiri…. Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. ….Maafkan aku ya Allah….
Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah”.
“Tekan 1 untuk ‘meminta’.
”Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
”Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
”Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
“Saat ini semua malaikat sedang membantu
pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab
berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan
Malaikat, Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail, Tekan 2. Dengan malaikat
lainnya, Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda
menunggu, Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga &
neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari.”
Atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. …. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya
kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda
tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan
dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di “Buku Telepon”
berjudul “Al Qur’anul Karim & Hadist Nabi” Langsung hubungi, tanpa
Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki
jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam
sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!
Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya.
Sabda Rasulullah S.A.W :
“Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia
terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya
walau sebanyak buih laut”
Tujuh Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap “Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap “Insya Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala quwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illallah Muhammadarrasulullah” sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Aku bersyukur kau di sini, kasih
Di kalbuku, mengiringi
Dan padamu
Ingin kusampaikan
Kau cahaya hati
Dulu kupalingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir ubah segalanya
Oooo
Inilah janjiku kepadamu
Chorus:
Sepanjang hidup
Bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu
Kaulah cintaku, cintaku
Sepanjang hidup
Seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan s’lamanya
Aku milikmu
Yakini hatiku
Kau anugerah sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih, penguat jiwa
Kuberdoa, kau dan aku di Jannah
Kutemukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan s’luruh hidupku
Oooo
Inilah janjiku kepadamu
*Repeat Chorus
Yakini hatiku
Bersamamu, kusadari inilah cinta
Tiada ragu,
Dengarkanlah kidung cintaku yang abadi
Ketika cahayamu menerangi duniaku
Sentuhan tangan itu memelukku penuh cinta
Saat dalam keangkuhan dan meremehkan takdirku
Setiaku dalam cinta hampir kehilangan arah
Tersadarku dan berfikir ridhonya surga duniaku
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahaya-Mu
Ku lihat ada malaikat kecil-Mu
Membisikkanku tuk tetap di sini, ku tersimpuh
Perjalanan ini (perjalanan ini)
Kuatkan imanku (kuatkan imanku)
Tuk arungi hidup (tuk arungi hidup)
Nilai cinta dengan kasih-Mu
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahaya-Mu
Ku lihat ada malaikat kecil-Mu
Membisikkanku tuk tetap di sini
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahaya-Mu
Ku lihat ada malaikat kecil-Mu
Membisikkanku tuk tetap di sini, ku tersimpuh
Nilai cinta dengan kasih-Mu
Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat
kecuali dengan Islam. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan
terhadap makanan, minuman, dan darah. Setiap manusia membutuhkan
syari’at. Maka, dia berada di antara dua gerakan: gerakan yang menarik
kepada perkara yang berguna dan gerakan yang menolak mara bahaya. Islam
adalah penerang yang menjelaskan perkara yang bermanfaat dan berbahaya.
Agama Islam ada tiga tingkatan: Islam, iman dan ihsan dan setiap tingkatan mempunyai rukun. Perbedaan di antara Islam, iman dan ihsan:
Islam dan iman bila disebutkan secara bersamaan, maka yang dimaksud
dengan Islam adalah amal perbuatan yang nampak, yaitu rukun Islam yang
lima, dan pengertian iman adalah amal perbuatan yang tidak nampak, yaitu
rukun iman yang enam. Dan bila salah satunya (yang disebutkan) maka
maksudnya mengandung makna dan hukum yang lainnya.
Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan iman lebih umum
daripada Islam. (Ruang lingkup) Ihsan lebih umum dari sisi dirinya (?);
karena ia mengandung makna iman. Seorang hamba tidak akan bisa menuju
martabat ihsan kecuali apabila ia telah merealisasikan iman. Ihsan lebih
spesifik dari sisi pelakunya; karena ahli ihsan adalah segolongan ahli
iman. Maka, setiap muhsin adalah mukmin dan tidak setiap mukmin adalah
muhsin.
Iman lebih umum daripada Islam dari sisi dirinya; karena ia
mengandung Islam. Maka, seorang hamba tidak akan sampai kepada tingkatan
iman kecuali apabila telah merealisasikan Islam. Iman lebih spesifik
dari sisi pelakunya; karena ahli iman adalah segolongan dari ahli Islam
(muslim), bukan semuanya. Maka, setiap mukmin adalah muslim dan tidak
setiap muslim adalah mukmin.
Islam adalah berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan taat dan berlepas diri dari
perbuatan syirik dan pelakunya. Barangsiapa yang berserah diri kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, maka dia adalah seorang muslim. Dan
barangsiapa yang berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan yang
lainnya, maka dia adalah seorang musyrik. Dan barangsiapa yang tidak
berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dia seorang kafir
yang sombong. Rukun Islam ada lima:
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Islam dibangun atas lima
perkara: Bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah Subhanahu wa
Ta’ala, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji, dan puasa
Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no.
16) Pengertian Syahadah (laailaaha illallah):
Manusia mengakui dengan lisan dan hatinya bahwa tidak ada yang berhak
disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan sesembahan-sesembahan
selain Dia, maka ketuhanannya adalah batil dan ibadahnya juga batil.
Kalimah syahadah tersebut mengandung nafi’ (meniadakan) dan itsbat (menetapkan). Laa ilaaha, artinya menolak semua yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, illallah
adalah menetapkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, tidak
ada sekutu bagi-Nya dalam menyembah-Nya, seperti tidak ada sekutu
bagi-Nya dalam kerajaan-Nya.
Pengertian syahadah (Muhammad Rasulullah):
Taat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam perintahnya,
membenarkan beritanya, menjauhi yang dilarangnya, dan dia tidak
menyembah Alah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan cara yang
disyari’atkannya
Redaktur: Shabra Syatila
Sumber: Mukhtashar Fiqih Islami
Dari An-Nawwas bin Sam’an , dia berkata:
Rasulullahï·º menyebut-nyebut perihal Dajjal pada suatu pagi.
Beliau ï·º menjelaskan Dajjal, kadang-kadang suaranya
direndahkan dan kadang-kadang suaranya dikeraskan sehingga kami mengira
seolah-olah Dajjal itu sudah ada di tengah-tengah pohon kurma. Maka ketika kami
mendatangi tempatnya, beliau bersabda sepertinya telah mengetahui apa yang
bergolak dalam perasaan kami, lalu bersabda: “Ada persoalan apa dengan kalian
ini?”
Kami menjawab: “Ya Rasulullah, engkau menyebut-nyebut Dajjal pada suatu
pagi, engkau merendahkan dan mengeraskan suara sehingga kami mengira bahawa ia
sudah ada di tengah pohon kurma.”
Beliau bersabda: “Bukan Dajjal yang paling aku takutkan menimpa diri
kalian. Jika ia keluar dan aku masih ada di tengah kalian, maka akulah yang
akan mematahkan hujjahnya untuk melindungi kalian. Dan jika ia keluar dan aku
tidak ada di tengah kalian, maka setiap orang menjadi pelindung dirinya sendiri
dan Allah adalah penggantiku dalam melindungi setiap orang Muslim.
Sesungguhnya Dajjal adalah pemuda yang rambutnya sangat keriting,
matanya menonjol keluar, seolah-olah aku menyamakannya dengan Abdul ‘Uzza
al-Qathan. Maka barangsiapa yang dapat bertemu dengannya, hendaklah membacakan
kepadanya ayat-ayat permulaan dari surah al-Kahf. Dajjal itu akan keluar di
suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di
sebelah kanan dan kirinya. Maka dari itu, wahai hamba Allah, tetapkanlah
keimanan kalian.
Kami para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di
bumi?”
Rasulullah menjawab: “Empat puluh hari, hari pertama lamanya sama
dengan setahun, hari kedua lamanya seperti sebulan, hari ketiga seperti satu
minggu, sedang hari-hari berikutnya adalah sama dengan hari-hari kalian saat
ini.”
Kami bertanya lagi: “Ya Rasulullah, dalam satu hari yang panjangnya
satu tahun itu, apakah kami cukup seperti mengerjakan solat satu hari sahaja
(yakni, solat fardhu 5 waktu).
Beliau menjawab: “Tidak, maka perkirakanlah menurut kadar jaraknya
masing-masing. Jadi tetap lima kali dalam perkiraan satu hari seperti
sekarang.”
Beliau bersabda: “Bagaikan hujan yang tertiup angin. Dajjal itu datang
kepada suatu kaum, lalu ia mengajak mereka, kemudian mereka pun beriman
kepadanya dan patuh pada apa yang dikehendakinya. Ia menyuruh langit supaya
menurunkan hujan, lalu turunlah hujan. Ia menyuruh bumi supaya menumbuhkan
tanaman, lalu tumbuhlah tanamannya. Selanjutnya, kembalilah ternak-ternak mereka
tergembala di situ dalam keadaan berpunuk panjang atau sebesar yang pernah dan
terpanjang perutnya.
Selanjutnya, datanglah Dajjal kepada suatu kaum, lalu mereka diajak
mengikuti kehendaknya, tetapi mereka menolak, kemudian Dajjal meninggalkan
mereka. Kaum yang menolak ini (kerana tegarnya iman mereka) pada keesokan
harinya telah menjadi kering daerahnya dan kosong dari rumput dan tanaman
lainnya, juga mereka tidak memiliki harta benda sedikit pun. Dajjal lalu
berjalan melalui puing-puing kemudian ia berkata: “Keluarkanlah harta-harta
simpananmu, tiba-tiba harta-harta di situ dapat diambil dan mengikuti
perjalanan Dajjal sebagaimana lebah-lebah mengikuti rajanya.
Setelah itu, Dajjal memanggil seorang pemuda yang masih remaja, lalu ia
memukul pemuda ini dengan pedang, sehingga terpotonglah tubuhnya menjadi dua
bahagian dengan kecepatan bagaikan lemparan anak panah mengenai sasarannya.
Tetapi, Dajjal lalu memanggil pemuda yang sudah mati itu, lalu ia hidup kembali
dan menghadapnya, sedang wajahnya berseri-seri
sambil tertawa.
Dalam keadaan itulah, tiba-tiba Allah Ta’ala mengutus Isa al-Masih
putera Maryam. Ia turun di menara putih, yang terletak di sebelah selatan
Damaskus, iaitu mengenakan dua lembar pakaian yang berwarna, dengan meletakkan
dua tapak tangannya di atas sayap dua malaikat. Jika ia menundukkan kepalanya,
mencucurlah air dari kepalanya, sedang apabila ia mendongakkannya, maka
terurailah rambutnya yang lebat bagaikan butiran mutiara. Maka tiada seorang
kafir pun yang dapat mencium aroma nafasnya, melaainkan ia akan mati sedang
nafasnya tercium sejauh jarak mata memandang.
Selanjutnya, al-Masih mencari Dajjal sampai ia menemukannya di pintu
gerbang Ludd, kemudian beliau
membunuhnya. Selanjutnya, Isa alaihissalam mendatangi kaum yang telah dilindungi
Allah dari kejahatan Dajjal, lalu ia meengusap wajah-wajah mereka dan
memberitahukan bahawa mereka akan memperoleh derajat yang tinggi dalam syurga.
Dalam keadaan demikian itulah, Allah memberikan wahyu kepada Isa
alaihissalam bahawasanya Allah telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tiada
seorang pun kuasa untuk menentang dan berperang dengan mereka. Maka
kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yang mukmin) ke bukit Thur.
Maka Allah mengutuskan bangsa Yakjuj Makjuj. Mereka turun mengalir
dengan cepat sekali dari tempat-tempat yang tinggi. Kemudian berjalanlah
barisan pertama dari rombongan mereka di Danau Thabariyah lalu minum airnya,
selanjutnya berjalanlah barisan terakhir dari rombongan mereka dan berkata:
“Danau ini dulunya masih ada airnya.” Nabiyullah Isa alaihissalam dan para
sahabatnya dikepung dari segala penjuru hingga tidak dapat keluar,
sampai-sampai nilai satu kepala lembu bagi seorang di antara mereka lebih
berharga dari seratus dinar emas bagi seorang
di antara kalian saat ini. Nabiyullah Isa alaihissalam dan sahabatnya
radhiayallahu anhum semuanya berdoa merendahkan diri kepada Allah Ta’ala
memohon agar kesulitan itu segera dilenyapkan.
Allah Ta’ala mengutuskan ulat kepada bangsa Yakjuj dan Makjuj di
leher-leher mereka, kemudian mereka mati serempak bersamaan dalam satu
waktu
sekaligus tak ubahnya satu jiwa. Nabiyullah Isa alaihissalam dan
sahabatnya
radhiyallahu anhum lalu turun ke bumi (dari gunung Thur). Mereka tidak
menemukan sejengkal tanah pun melainkan telah dipenuhi oleh bau busuk
dari bangkai mayat bangsa Yakjuj dan Makjuj tadi. Selanjutnya Nabiyullah
Isa
alaihissalam dan sahabatnya radhiyallahu anhum berdoa lagi kepada Allah
Ta’ala
sambil memohon agar mayat-mayat mereka dilenyapkan. Allah Ta’ala
menurunkan
burung sebesar leher unta dan burung inilah yang membawa terbang bangkai
mereka
lalu melemparkannya di suatu tempat yang dikehendaki oleh Allah.
Selanjutnya, Allah Azza wa Jalla menurunkan hujan yang menyapu rata
semua rumah tanah liat atau pun tenda dari bulu, sehingga bumi itu menjadi
bersih licin bagaikan kaca. Kepada bumi lalu dikatakan: “Tumbuhlah
buah-buahanmu dan tumpahkanlah keberkahanmu.” Maka pada saat itu sekelompok
manusia cukup makandari satu biji buah delima sahaja (kerana amat besarnya).
Mereka pun dapat bernaung di bawah kulit
tempurung (kelopak) delima tadi dan diberkahilah air susu, sehingga sungguh
seekor unta yang mengandung air susu, dapat mencukupi satu kelompok besar
manusia, seekor sapi yang mengandung air susu dapat mencukupi satu kabilah,
sedang seekor kambing yang mengandung susu dapat mencukupi satu desa.
Selanjutnya, di waktu mereka dalam keadaan sedemikian, tiba-tiba Allah
Ta’ala mengirimkan angin yang sejuk nyaman, lalu angin itu mengambil nyawa kaum
mukmin dari bawah ketiaknya. Jadi angin itulah yang mencabut jiwa setiap orang
mukmin dan setiap orang Muslim. Lalu yang tertinggal adalah golongan
sejahat-jahat manusia, mereka bersetubuh dengan wanita seperti halnya
sekelompok keldai. Maka terjadilah Hari Kiamat atas mereka.”.”
[H.R. Muslim (2937)]
CARA PEMBUATAN TEMPE
1.Pendahuluan
Tempe
merupakan bahan makanan tradisional sebagian masyarakat Indonesia. Pada mulanya
tempe dianggap sebagai bahan makanan masyarakat menengah ke bawah. Namun
setelah mengetahui manfaatnya untuk kesehatan, orang beralih menjadikan tempe
sebagai alternatif pengganti daging yang cukup mahal harganya.
Konon
kabarnya, tempe sudah mulai dikenal dan digemari di seluruh penjuru dunia. Di
Indonesia, jenis tempe yang sangat terkenal adalah tempe dari bahan dasar
kedele. Dengan mempelajari proses pembuatan tempe cara sederhana diharapkan dapat dicoba
dan dipraktikkan oleh anak sekolah di tingkat sekolah menengah pertama dan
menengah atas. Bagi masyarakat luas, pembuatan tempe diharapkan dapat bernilai
ekonomi.
2.Teori
dasar
Seperti
yang sudah disinggung pada postingan sebelumnya, pembuatan tempe merupakan produkbioteknologi konvensional yang memanfaatkan
mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Tempe yang kita kenal sehari-hari
merupakan hasil fermentasi kacang kedelai. Agen biologi yang berperan dalam
proses fermentasi adalah jamur rhizopus oligosporus. Jamur ini menghasilkan
enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji kedelai.
Pada
dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus
oligosporus pada biji kedelai. Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk
benang-benang hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya. Ikatan
biji kedelai yang membentuk suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe.
3.Alat
dan bahan:
a.Kompor
b.Panci
c.Langseng
d.Tampah
e.Kipas
f.Pembungkus
g.Kedelai
h.Ragi
tempe
i.Tepung
tapioka
j.Air
4.Proses
kerja
a.Bersihkan
kedelai dari sampah dan batu, kemudian cuci dengan air.
b.Simpan
dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai terendam
airdan biarkan selama 12 jam
c.Cuci
kembali dengan air dingin dan aduk –aduk dengan tangan sampai semua kulit
kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
d.Buang
kulit yang terkelupas
e.Kedelai
yang sudah bersih dikukus dalam langseng sekitar 30 menit sampai terlihat empuk. Kemudian tebarkan
dalam tampah yang bersih dan kering
f.Tambahkan
tepung tapioka1 sendok makanuntuk 1 kg kedelai dan aduk sampai rata.
g.Kipas
sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
h.Taburkan
serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10 gr /kg
kedelai.
i.Kemas
dengan pembungkus sesuai keinginan, dengan daun pisang atau plastik setebal 2-3
cm.
j.Bila
dengan plastik, tusuk-tusuk plastick dengan jarum hingga merata.
k.Simpan
dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya dengan daun
atau karbon.
l.Inkubasi
pada suhu kamar selama 2 sampai 3 kali selama 24 jam.
5.Penutup
Tempe
yang sudah mengalami fermentasi kadang-kadang berbau amoniak karena sudah
mengalami pembusukan. Mengapa ini terjadi? Tidak hanya jamur rhizopus
oligosporus yang terlibat dalam fermentasi. Mungkin ada jenis mikroba atau
jamur lain yang ikut campur dalam proses pembuatan tempe. Ikut campurnya jamur
lain terlihat pada warna putih kehitaman diakhir pertumbuhan jamur tempe ini.
Spora-spora baru yang bermunculan menunjukkan adanya pembusukan dan berbau
amoniak. Makanya, dalam fermentasi tempe perlu diperhatikan kebersihan dan
kemurnian bibit yang digunakan.
Tempe
mempunyai nilai gizi yang baik, seperti protein, lemak dan karbohidrat. Hal ini
tidak lepas dari peran ragi miselium yang mengikat biji kedelai pada saat
fermentasi. Proses fermentasi menyebabkan perubahan kimia pada protein, lemak
dan karbohidrat.
Kota Malang merupakan surga bagi pengiat
kuliner jenis apapun . Namun cita rasa kuliner tersebut yang membuat
bertahan dan layak mendapatkan julukan kuliner legendaris . Berikut ini
beberapa kuliner legendaris di Malang 1. Warung Lama Haji Ridwan ( Tahun 1925 – Sekarang )
Warung Lama H. Ridwan ini sangat dikenal masyarakat
Malang akan citarasanya yang legendaris. Seperti namanya, Warung Lama H.
Ridwan ini memang sudah ada sejak lama, yakni sejak jaman sebelum
kemerdekaan Indonesia dari tahun 1925. Sejak saat itulah, warung ini
sudah berhasil memenuhi selera kuliner masyarakat Jawa Timur, khususnya
di Malang.
Di rumah makan ini, aneka menu yang dihadirkan sejak dahulu masih
memiliki citarasa yang sama dan sangat khas. Resep masakan Jawa Kuno
yang dihadirkan pun sungguh sangat menggoda dan nikmat untuk dicicipi.
Anda akan dapat menikmati aneka menu andalan Kota Malang juga di tempat
ini. 2. Depot HTS / Han Tjwan Sing ( Tahun 1927 – Sekarang )
Depot HTS atau Han Tjwan Sing yang telah berdiri sejak 1927 ini
merupakan tempat kuliner sekaligus persinggahan bagi pelancong yang
melakukan perjalanan keluar kota Malang, ke arah utara, misalnya ke
Surabaya. Makanan yang menjadi primadona di HTS adalah onde-onde HTS dan
rawon merah.
Kue onde-onde bikinan Depot HTS teksturnya bulat cantik dan kenyal
tidak keras. Jajanan bertabur wijen ini digoreng sempurna warnanya
kekuningan. Ada banyak pilihan isi selain kacang hijau, sebut saja isi
kelapa dan kacang merah. Terdapat juga onde-onde yang terbuat dari ketan
hitam dengan kenikmatan yang tak kalah jempolan. 3. Soto Daging Rahayu ( Tahun 1928 – Sekarang )
Di lokasi yang tak jauh dari Warung Lama H. Ridwan ada penjual soto
daging, nama pemiliknya Hj. Puji Astutik atau biasa disapa Tutik. Warung
soto ini juga sudah ada sejak tahun 1928. Lokasi warung soto daging Hj.
Tutik tampak lebih sederhana. Tempatnya berada di pojok perempatan stan
pasar, sehingga terkesan agak menyempil.
Lokasinya sederhana namun kepopuleran soto daging ini tidak kalah
dengan pamor warung lamanya H. Ridwan. Terbukti, setiap hari warung soto
ini juga ramai dipadati pembeli. Tutik merupakan orang keempat yang
mengelola sejak warung soto itu dibuka di era zaman Belanda. Yang
merintis warung ini adalah seorang pria bernama Saidi, kemudian
diteruskan oleh anaknya Supiatun, lalu diteruskan oleh ibunda Tutik,
Hiyana. Baru kemudian pada tahun 1985 dilanjutkan oleh dirinya hingga
saat ini. Soto daging Tutik memang terasa khas karena pengguna resepnya
yang digunakan secara turun temurun termasuk dalam memilih bahan yang
selalu diutamakan berkualitas. 4. Toko Oen ( Tahun 1930 – Sekarang )
Toko Oen yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Malang ini sudah ada
sejak jaman Penjajahan Belanda pada tahun 1930. Cerminan tuanya usia
Toko Oen ini nampak sekali pada desain arsitektur bangunannya yang khas
Belanda serta pajangan foto hitam putih suasana Kota Malang di masa
lampau. Furnitur seperti kursi rotan rendah yang ditata mengelilingi
meja bundar juga nampak sangat khas tempoe doeloe.
Sejak dulu, Toko Oen ini sudah dikenal dengan ice creamnya. Varian
rasa es krim seperti Tutti Fruity Cassata yang terbuat dari buah-buahan,
kemudian Sparkling Delight yakni es krim buah cocktail yang disajikan
dengan kembang api menyala, lalu Morkus yakni es krim dengan cita rasa
kopi, dan masih banyak lagi lainnya. Para pemburu kuliner legendaris,
perlulah singgah sejenak ke tempat makan legendaris ini. 5. Putu Lanang Celaket ( Tahun 1935 – Sekarang )
Putu Lanang-lah tempatnya. Di tempat ini, Anda dapat memilih aneka
macam jajanan seperti putu, cenil, lupis, dan sejenisnya. Berada di
ujung sebuah gang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang merupakan jalan
utama di Malang. Usaha yang dirintis sejak 1935 di kawasan Celaket ini
banyak diburu pecinta jajanan tradisional Jawa di kota Malang.
Jajan pasar yang ditawarkan yaitu puthu, lopis, klepon, dan cenil.
Buat Anda yang kangen dengan jajanan klasik di masa kecil bisa langsung
menuju ke Warung Puthu Lanang. Per porsi puthu, klepon, cenil, dan lopis
disajikan di atas daun pisang yang diguyur air gula merah kental dan
ditaburi parutan kelapa. Jajanan ini bisa dicampur komplit atau
terpisah. 6. Tahu Lontong Lonceng ( 1935 – Sekarang )
Salah satu kuliner legendaris di Malang adalah Depot Tahu Lontong
Lonceng . Terletak di Jalan Laksamana Martadinata no.66 . Siapa sangka
Depot Tahu Lontong ini sudah ada sejak sebelum jaman kemerdekaan yakni
tahun 1935 dan tetap bisa survive sampai sekarang dengan cita rasa yang
tidak pernah berubah.
Cara penyajian tahu telur Lonceng cukup unik. Sambal petis di dasar
piring lalu diberi irisan lontong dan paling atas ditaburi tahu telur.
Rasa makanan ini terbukti telah membuat banyak pelanggan merasa
ketagihan sehingga tak mengherankan jika Depot milik Bpk. Abdulrohim ini
tak pernah sepi pembeli. Meski tempat yang tersedia termasuk sempit,
tetapi karena cepatnya pelayanan, maka kita tidak perlu antri terlalu
lama jika ingin makan di tempat. 7. Bakso Geprak Mbah Djo ( Tahun 1935 – Sekarang )
Bakso geprak dan soto geprak Mbah Djo adalah salah satu kuliner tempo
dulu yang dimiliki oleh kota Malang. Rasa serta kualitas masakan
benar-benar lain dibandingkan dengan bakso atau soto pada umumnya karena
menggunakan cara pengolahan serta resep rahasia sejak tahun 1935. Bakso
dan Soto Geprak Mbah Djo merupakan suatu produk olahan daging yang
diperkenalkan pertama kali di kota Malang oleh seorang mbah Djo muda
pada tahun 1935. Dan rahasia itu baru terungkap oleh anak cucu cicit
beliau lewat tulisan tangan resep rahasia beliau.
Proses pengolahan dilakukan dengan cara menumbuk/menggeprak daging
hingga halus sehingga serat daging terpisah dengan sendirinya tanpa
harus ada proses pemotongan serat seperti yang terjadi pada produk bakso
pada umumnya. Untuk menjamin dari segi kebersihan, kesehatan, dan
efektifitasnya, maka untuk saat ini sudah menggunakan mesin modern
penumbuk daging dengan prinsip kerja yang sama dengan proses tradisional
guna untuk mempertahankan cita rasa yang ada. 8. Rawon Brintik ( Tahun 1942 – Sekarang )
Warung nasi rawon yang unik dan memiliki sejarah panjang ini
didirikan sejak 1942. Dinamakan rawon brintik karena sang istri pemilik
warung ini memiliki rambut keriting atau brintik. Hingga nama ini
melekat menjadi brand warung rawon khas Malang ini. Terletak di Jl. K.H.
Ahmad Dahlan 39 Malang
Yang paling khas dari warung ini tentu saja nasi rawonnya. Dagingnya
sangat empuk dan terasa lumat di lidah. Seperti lazimnya penyajian nasi
rawon di kota Malang, rawon dan nasi tersaji dalam satu piring bertabur
kecambah. Agar lebih nikmat tambahkan sedikit sambal dan lauk dendeng
paru. Santap bersama kerupuk udang yang renyah atau keripik belinjo yang
sudah tersedia di masing-masing meja. 9. Angsle & Ronde Titoni ( Tahun 1948 – Sekarang )
Awalnya pada 1948 usaha makanan angsle dan ronde ini berjualan di
depan toko jam Titoni di dekat Pasar Besar Malang. Kemudian lambat laun
berkembang hingga pelanggan banyak yang mengenal dengan nama Depot Ronde
Titoni.
Untuk urusan angsle, Titoni memang bisa diandalkan, maklum saja di
kota Malang warung yang menjual ronde atau angsle yang nikmat hanya bisa
dihitung jari. Seporsi angsle terdiri dari kacang hijau yang empuk,
irisan roti tawar yang dipotong kotak-kotak, agar-agar mutiara, pethulo,
yang kemudian diguyur dengan kuah santan berasa gurih manis. Anda bisa
menemuinya sekarang di Jalan Zainul Arifin 10. Bakpao Boldi ( Tahun 1950 – Sekarang )
Bakpao Boldy Malang yang terkenal akan kelembutan dan citarasanya
yang lezat saat dinikmati. Terletak di Jalan Mangun Sarkoro No.25,
Malang. Untuk menjaga citarasa yang alami tidak menggunakan sedikitpun
bahan kimia berbahaya melainkan menggunakan bahan alami berkualitas yang
baik dan sehat untuk segala usia.
Bakpao Boldy Malang juga menyajikan beragam varian bakpao yang wajib
Anda coba antara lain seperti rasa ayam cincang, babi cincang, ayam
kecap, babi kecap, kacang hijau, kacang tanah dan tausa. Karena
tekturnya yang lembut dan citarasanya yang lezat membuat Bakpao Boldy Malang menjadi menu hidangan yang nikmat untuk Anda coba. 11. Soto Daging Pak Markeso ( Tahun 1950 – Sekarang )
Nama sotonya diambil dari nama penjualnya, Pak Markeso. Bapak yang
usianya sudah sepuh ini sudah berjualan soto daging khas Madura sejak
tahun 50-an. Ada bumbu khas Madura yang digunakan sebagai tambahan bumbu
dasar, katanya. Inilah yang membuat soto daging Pak Markeso rasanya
lezat dan nendang di lidah.
Soto Pagi Duro Pak Markeso ini berlokasi di Jalan Sindoro, Malang
atau daerah jalan Ijen. pak Markeso jualan soto daging madura, dengan
menggunakan gerobak yang khas soto madura, mangkal di pinggir jalan
Sindoro di bawah pohon, buka mulai pagi hingga siang/sampai habis. 12. Rumah Makan Cairo ( Tahun 1952 – Sekarang )
Rumah Makan Cairo adalah satu-satunya rumah makan di Kota Malang yang
menyajikan menu khusus dari daging kambinng. Dengan membuka warungnya
di Jl. Kapt Tendean 1, rumah makan ini cukup terkenal dengan menu sate
kambingnya. Memang, rumah makan yang satu ini begitu lekat dihati orang
Malang. Saking lezatnya sate ini tak hanya orang Malang saja yang
terpikat, banyak pendatang maupun orang luar yang menyempatkan diri
hanya untuk menikmatinya.
Rumah makan Cairo yang berdiri sejak tahun 1952 ini menjadikan daging
kambing sebagai bahan utama dari setiap menu yang disajikannya. Sate
Cairo misalnya, sajian ini merupakan sajian utama yang sangat terkenal.
Dengan sekali lirik saja, selera makan anda langsung tergoda untuk
mencicipinya. Sate ini disajikan dengan irisan daging yang lumayan gede.
Dalam penyajiannya, dibubuhi saus kacang tanah ditambah tempah-rempah
alami. Rumah Makan Cairo, Suguhkan Selera Timur Tengah 13. Depot Soto Lombok ( Tahun 1955 – Sekarang )
Sejak didirikan pada 1955, Depot Soto Ayam Lombok sudah banyak
dikenal masyarakat dengan cita rasanya yang khas. Soto Lombok nampak
berwarna keruh kecoklatan, agak kental. Penyajiannya sendiri terdiri
atas nasi dengan potongan kentang rebus, telur bebek rebus, mie su’un,
irisan kubis segar, taoge, potongan daging ayam kemudian ditaburi koyah.
Sajian soto lombok ini akan terasa lebih nikmat jika dinikmati bersama
kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi dan dicampur sedikit kecap
manis.
Kuliner legendaris yang satu ini telah melekat pada penanda kekhasan
Kota Malang tersendiri. Sebab tak hanya bakso dan cwi mie, Kota Kuliner
ini juga punya ‘Soto Lombok’ yang legenda citarasanya telah diakui
Nusantara. 14. Gado Gado Warung Citra ( Tahun 1956 – Sekarang )
Bahannya sama seperti gado-gado pada umumnya, lontong, rebusan telur,
tahu, selada, kentang, taoge yang kemudian disiram dengan saus kacang
dan kecap. Namun yang istimewa dari gado-gado ini, ia sudah hadir sejak
tahun 1956. Uniknya lagi, gado-gado ini dijual di atas sepeda kumbang
yang hingga kini masih terawat dan kokoh menemani berjualan. Gado gado
Citra ini terletak di Jalan Sutomo, Malang. 15. Warung Rujak Cingur Bude Ruk ( Tahun 1960 – Sekarang )
Bisa dikatakan inilah warung rujak cingur tertua yang masih ada di
Kepanjen. Namanya Warung Rujak Bude Ruk. Di papan namanya tertulis sejak
tahun 1960, tapi menurut beberapa orang, warung rujak Bude Ruk ini
sudah ada sejak tahun 1950-an. Wah, sudah lama sekali kalau begitu ya?.
Warung rujak ini berada di Jalan Suruji nomor 17. Tepatnya di gang 1,
gang sempit yang menghubungkan Jalan Suruji dengan Jalan Sultan Agung
(Sawunggaling), tepatnya di sebelah Toko Jawa. Saking terkenalnya Warung
Rujak Bude Ruk, sampai-sampai gang sempit ini pun diberi nama Gang
Rujak. 16. Ketan Legenda Batu ( Tahun 1967 – Sekarang )
Di Kota Wisata Batu terdapat tempat makan terkenal bernama Pos Ketan
Legenda – 1967 yang menghidangkan menu utama hidangan ketan. KWB Pos
Ketan Legenda Kota Batu sendiri terletak di sebelah barat Alun-alun Kota
Batu atau lebih tepatnya di Jl. KH Agus Salim, Junrejo – Batu. Disini
Anda akan disajikan aneka menu ketan mulai dari Ketan Bubuk, Ketan Susu
Keju, Ketan Kacang, Ketan Keju Meses, Ketan Campur, dan Ketan Kicir yang
terkenal akan citarasanya yang lezat. Selain aneka menu ketan, juga
terdapat aneka minuman seperti teh, kopi, jossua, sogem, jahe, STMJ
Murni Segar, Susu dan aneka minuman lainnya. Pos Ketan Legenda Kota Wisata Batu dibuka setiap harinya mulai pukul 15.00 – 03.00 dan untuk mode lesehan/cangkrukan dibuka mulai pukul 22.00. 17. Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul ( Tahun 1973 – Sekarang )
Warung Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul ini sudah ada sejak
tahun 1973. Kehadirannya yang cukup lama di Kota Kuliner ini menjadikan
Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul sebagai salah satu kuliner Malang
yang cukup legenda dan banyak diburu pembeli.
Berbeda dengan kebanyakan jenis sate dan gule kambing pada umumnya,
citarasa kelezatan aneka menu kambing di rumah makan ini sungguh juara.
Pasalnya, selain daging kambingnya sangat empuk, ‘bau kambing’nya pun
tidak tercium sama sekali.
Rasa khas yang diciptakan mebuat warung ini tidak pernah sepi
pengunjung. Kualitas rasa juara, harga sangat bersahabat. Itulah yang
membuat sate dan gule H. Paino ini disukai banyak kalangan. 18. Pecel Kawi ( Tahun 1975 – Sekarang )
Berdiri sejak tahun 1975, Pecel Kawi ini bisa dibilang merupakan
salah satu ikon Kuliner Legendaris yang ada di kota Malang. Pecel Kawi,
dinamakan demikian karena rumah makan yang menjual menu utama nasi pecel
ini terletak di Jalan Kawi.
Tepatnya yakni di Jalan Kawi Atas nomor 43B/46, Kota Malang. Apalagi,
kualitas citarasa khas pecel yang sudah diwariskan secara turun
temurun, telah banyak dikenal di saentaro Negeri ini. Bumbu khas pecel
yang sangat gurih dan lezat menjadikan citarasa yang menarik. 19. Bakso Presiden ( Tahun 1977 – Sekarang )
Bakso President berawal dari kegigihan dan keuletan Bapak H. Abd.
Ghoni Sugito. Beliau berjualan bakso sejak tahun1977, waktu itu masih
menjadi penjual bakso pikul keliling yang bahannya diambil dari orang
lain. Rekan-rekannya sesama penjual bakso keliling biasanya paling laris
bisa mendapatkan Rp 3.500 dalam seharinya, tetapi Pak Sugito ini dapat
menghasilkan sampai Rp 10.000. Itu karena bahan yang diambil dari
juragannya dimodifikasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan cita rasa
yang istimewa. Akhirnya terkumpullah modal untuk mandiri.
Pada tahun 1980, beliau sudah memiliki 15 gerobak keliling. Usahanya
semakin maju dan akhirnya dimulailah untuk berjualan menetap. Awalnya
dengan warung tenda di Pasar Senggol (Pasar Burung sekarang) pada tahun
1983. Kemudian karena lokasi itu terkena proyek bangunan, lokasi
berjualan diputuskan pindah ke tempat lain. Dengan pertimbangan mencari
lokasi yang ramai pengunjungnya maka dipilihlah berjualan di belakang
Bioskop President (Mitra 2 Departement Store sekarang). Itulah makanya
usaha Beliau dinamakan Bakso President.